Dalam industri otomotif, khususnya pada kendaraan jenis SUV, keberadaan sasis ladder frame masih sangat dihargai, terutama bagi kendaraan yang ditujukan untuk melintasi medan ekstrem. Walau sasis monocoque makin populer karena menawarkan kenyamanan serta efisiensi ruang bagi mobil penumpang, ladder frame tetap dipilih berkat kekokohannya dalam menghadapi beban berat dan guncangan keras. Desainnya yang menyerupai tangga dengan dua batang utama yang dihubungkan oleh palang melintang menjadikannya sangat stabil saat menjajal kondisi jalanan sulit seperti bebatuan, lumpur, maupun jalur pegunungan terjal.

Keunggulan utama dari ladder frame adalah kemudahan dalam modifikasi. Para penggila off-road sering memanfaatkan karakteristik ini untuk menambahkan berbagai aksesori seperti suspensi lebih tinggi, pelindung bawah bodi, winch, dan snorkel tanpa mengganggu struktur utama kendaraan. Hal ini membuat SUV dengan sasis ini sangat fleksibel dan bisa diandalkan untuk berbagai aktivitas, mulai dari ekspedisi alam hingga pekerjaan berat di lapangan.

Selain itu, kendaraan dengan struktur ladder frame juga lebih mudah dirawat. Karena bodi dan rangka dipisahkan, mekanik dapat mengakses bagian bawah kendaraan tanpa hambatan berarti. Ini membuat proses servis lebih cepat dan biaya perbaikannya cenderung lebih murah dibanding mobil dengan sasis monocoque yang lebih kompleks.

Dengan ketahanan terhadap deformasi jangka panjang serta kemampuannya menjajal berbagai kondisi ekstrem, ladder frame menjadi pilihan logis bagi pecinta kendaraan tangguh yang siap dipakai dalam berbagai situasi menantang.