https://designerscraps.com

Pesawat Singapore Airlines Mendarat Darurat di Taipei Akibat Kaca Depan Retak

Kaca depan pesawat Boeing 777-300ER milik Singapore Airlines (SIA) mengalami keretakan di tengah penerbangan pada Minggu (27/10/2024), memaksa penerbangan dari Singapura menuju Tokyo, Jepang, untuk melakukan pendaratan darurat di Taipei, Taiwan.

Seorang juru bicara SIA menyatakan bahwa semua penumpang dan kru dalam keadaan selamat. “Hotel telah disediakan bagi para penumpang yang membutuhkan akomodasi sementara,” jelasnya, seperti dikutip oleh Straits Times. Pihak SIA belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyebab insiden tersebut.

Kronologi Insiden Kaca Retak di Penerbangan Singapore Airlines

Penerbangan SQ636 berangkat dari Bandara Changi di Singapura pada pukul 23.07 waktu setempat, membawa 249 penumpang dan 17 awak. Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang pada Senin pagi pukul 06.20. Namun, di tengah perjalanan, kaca depan pesawat tiba-tiba retak, mengharuskan pendaratan darurat di Bandara Internasional Taoyuan di Taipei.

Pesawat mendarat dengan selamat sekitar pukul 04.00 waktu setempat, tanpa insiden lebih lanjut. Karena masalah ini, penerbangan mengalami keterlambatan selama 18 jam sebelum penumpang dan kru dapat melanjutkan perjalanan ke Tokyo. Penerbangan lanjutan tersebut akhirnya tiba di Tokyo pada Selasa (29/10/2024) pukul 00.30 waktu Jepang.

Keterlambatan 18 Jam dan Kendala Komunikasi di Bandara Taipei

Menurut Mothership, seorang penumpang mengungkapkan bahwa pilot mengumumkan perubahan rute sekitar 30 menit sebelum pendaratan darurat, menyebutkan adanya “masalah teknis.” Ketika ditanya, kru mengakui bahwa mereka tidak mengetahui penyebab pasti masalah tersebut.

Setelah pendaratan, para penumpang menghadapi kesulitan akibat kurangnya komunikasi yang jelas dari pihak bandara. Penumpang kelas bisnis dan kelas utama diberi akses ke ruang tunggu, sementara penumpang kelas ekonomi harus menunggu di area umum. Selain itu, banyak penumpang yang mengeluhkan kurangnya makanan dan air selama empat jam pertama keterlambatan, yang menyebabkan kebingungan di antara para penumpang.

Setelah beberapa jam, penumpang kelas utama diberikan akses ke lounge yang menyediakan makanan dan minuman. Sementara itu, penumpang kelas bisnis yang tidak puas dengan pengaturan awal akhirnya memperoleh akses setelah mengajukan keluhan. Penumpang kelas ekonomi, bagaimanapun, masih menunggu di area umum selama penundaan yang berlangsung berjam-jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *