Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan infrastruktur kelistrikan di wilayah Maluku dalam kondisi prima sepanjang masa libur Idulfitri 1446 Hijriah. Baik pasokan listrik untuk kebutuhan umum maupun layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dipastikan dalam kondisi siap. Hal ini disampaikannya saat meninjau Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku di Ambon, Sabtu, 5 April 2025. Dalam keterangannya, Bahlil mengapresiasi kinerja PLN yang telah mempersiapkan infrastruktur secara optimal, termasuk menyiagakan 1.250 personel di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

PLN sendiri menyatakan komitmennya untuk menghadirkan pasokan listrik yang andal selama masa siaga Ramadan dan Idulfitri. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut bahwa seluruh komponen kelistrikan dari hulu ke hilir telah dicek dan disiapkan, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, hingga distribusi. PLN juga telah menetapkan masa siaga sejak 17 Maret hingga 11 April 2025, dengan pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan BBM dalam kondisi aman untuk lebih dari 20 hari operasional.

Selain itu, PLN juga menggelar cadangan kelistrikan berupa ribuan unit genset, UPS, dan gardu bergerak yang disebar di berbagai lokasi strategis. Di wilayah Maluku dan Maluku Utara, daya mampu sistem dinilai mencukupi dengan kapasitas cadangan yang besar, serta tambahan SPKLU hingga lima kali lipat menjadi 22 unit. Tren pemudik dengan kendaraan listrik juga menunjukkan peningkatan signifikan tahun ini, yang turut diantisipasi dengan kesiapsiagaan personel PLN di lapangan.