Penemuan jasad pria dalam karung di pinggir Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, mengundang perhatian setelah hasil autopsi menunjukkan bahwa korban kemungkinan besar tewas akibat dibunuh. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang mengidentifikasi adanya luka-luka yang menunjukkan kekerasan fisik, baik dengan benda tumpul maupun tajam.

Luka terbuka ditemukan di kepala dan rahang korban, serta memar pada leher dan pipi yang diduga akibat benturan benda tumpul. Sementara itu, luka terbuka juga ditemukan pada tangan kanan dan jari-jari korban, serta dahi kiri yang kemungkinan disebabkan oleh benda tajam. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi meyakini bahwa korban meninggal akibat tindak kekerasan yang menghilangkan nyawa seseorang.

Penyidik mencatat bahwa korban diperkirakan sudah meninggal dunia selama 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan. Polisi juga mengungkapkan bahwa kondisi jenazah dan hasil otopsi sementara menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan yang menunjukkan kematian yang tidak wajar. Hingga kini, penyidik terus bekerja untuk mengungkap identitas korban, yang diperkirakan berusia antara 20 hingga 30 tahun.

Penemuan jenazah ini bermula pada hari Selasa, 22 April, saat warga mencium bau tidak sedap dari saluran air got di area tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, bau tersebut berasal dari dalam karung yang berisi jasad korban. Polisi berharap dapat segera mengidentifikasi korban dan menyelesaikan kasus ini. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor dan berkoordinasi dengan kepolisian.