Produsen mobil asal China, BAIC, semakin agresif memperluas kehadirannya di Indonesia dengan menargetkan pembukaan 25 jaringan diler serta memulai perakitan lokal untuk model pertamanya, BAIC BJ40 Plus. Meskipun pasar otomotif mengalami perlambatan daya beli, BAIC tetap berkomitmen memperkuat eksistensinya di Tanah Air. COO BAIC Indonesia, Dhany Yahya, menegaskan bahwa perusahaan akan terus mendorong pertumbuhan mereknya dengan berbagai strategi ekspansi yang telah disiapkan guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.

Saat ini, BAIC telah memiliki 10 jaringan diler yang beroperasi dan berencana menambah 15 diler baru di berbagai kota hingga akhir 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan sekaligus memberikan layanan purna jual yang lebih baik bagi konsumen. Selain pengembangan jaringan distribusi, BAIC juga akan memulai proses perakitan lokal BJ40 Plus pada akhir April 2025. Upaya ini tidak hanya menandai langkah penting dalam komitmennya terhadap pasar otomotif nasional tetapi juga memberikan keuntungan dalam hal efisiensi produksi dan harga jual yang lebih kompetitif bagi konsumen Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, BAIC juga berencana meluncurkan tiga model baru pada tahun ini, yang terdiri dari dua mobil hybrid dan satu model konvensional. Dua di antaranya dijadwalkan debut pada ajang GIIAS 2025 yang akan digelar pada akhir Juli mendatang. BAIC optimistis bahwa kehadiran model-model baru ini akan semakin memperkuat daya tarik merek di tengah persaingan pasar yang ketat. Saat ini, BAIC telah memasarkan dua model mobil konvensional di Indonesia sejak pertama kali hadir pada pertengahan Juli tahun lalu dan terus melihat peluang untuk memperluas portofolio produknya demi memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.