Presiden Prabowo Subianto mengajak perusahaan konstruksi asing dan investor internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Ia menegaskan bahwa infrastruktur akan tetap menjadi prioritas utama pemerintah dalam lima tahun ke depan guna meningkatkan konektivitas di seluruh negeri.

“Luasnya wilayah dan beragamnya geografi Indonesia membuat banyak komunitas masih terisolasi. Untuk mengatasi hal ini, kami mencanangkan program ambisius dengan bermitra bersama sektor swasta,” ujar Prabowo saat berbicara melalui konferensi video dari Hambalang, Jawa Barat, dalam acara puncak World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Kamis.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan keterbukaan pemerintah dalam mengundang sektor swasta, baik dalam negeri maupun asing, untuk terlibat dalam pembangunan berbagai proyek strategis. Infrastruktur yang menjadi fokus utama meliputi jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur distribusi energi, serta jaringan digital yang akan menghubungkan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di daerah terpencil.

Selain infrastruktur fisik, Prabowo juga menyoroti pentingnya konektivitas digital sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, akses internet yang merata adalah kebutuhan dasar, bukan lagi sebuah kemewahan. Oleh karena itu, pemerintah telah mengalokasikan spektrum WiFi 6GHz untuk layanan publik serta menggandakan kapasitas internet guna memastikan bahwa anak muda di pelosok memiliki peluang yang sama dalam berinovasi dan berwirausaha seperti mereka yang berada di kota-kota besar.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Indonesia, baik di daerah paling terpencil maupun di jantung ibu kota Jakarta, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan meraih kesejahteraan dalam era ekonomi digital,” tambahnya.

World Governments Summit merupakan konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab di Dubai. Forum ini mempertemukan para pemimpin dunia, organisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia, dan IMF, serta para pakar dari berbagai sektor untuk membahas tantangan dan inovasi global. Tahun ini, delegasi Indonesia di Dubai dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.