Banyak yang Ganti HP Mahal Belanja Elektronik Indonesia Tembus Rp 47 Triliun
Jakarta — Belanja elektronik di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan pada tahun 2024, dengan total belanja mencapai Rp 47 triliun. Salah satu faktor utama yang mendorong angka tersebut adalah meningkatnya permintaan akan perangkat elektronik, terutama ponsel pintar (smartphone) kelas atas. Masyarakat Indonesia semakin tertarik mengganti perangkat lama mereka dengan model terbaru yang menawarkan teknologi canggih, meskipun harganya lebih mahal.
Menurut laporan dari asosiasi elektronik nasional, belanja untuk smartphone premium mencatatkan peningkatan yang signifikan, bahkan dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Konsumen semakin tertarik pada fitur-fitur canggih seperti 5G, kamera berkualitas tinggi, dan prosesor yang lebih cepat. Ponsel kelas atas dari merek-merek global seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi semakin banyak diminati oleh masyarakat urban, yang seringkali mengutamakan teknologi terbaru dalam keseharian mereka. Hal ini turut berkontribusi terhadap kenaikan belanja elektronik di Indonesia.
Selain smartphone, penjualan produk elektronik lainnya, seperti laptop, televisi pintar, dan perangkat rumah tangga canggih, juga mengalami peningkatan. Pandemi COVID-19 yang mendorong kerja dan belajar dari rumah, ditambah dengan tren hiburan digital, menjadikan perangkat-perangkat ini semakin dibutuhkan. Laptop dengan spesifikasi tinggi untuk mendukung pekerjaan dan kegiatan sekolah jarak jauh, serta televisi dengan resolusi tinggi dan fitur smart, menjadi favorit di kalangan konsumen.
Peningkatan belanja elektronik juga tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi digital di Indonesia. Platform e-commerce dan fintech yang semakin berkembang memungkinkan konsumen untuk dengan mudah mengakses produk elektronik, baik melalui pembayaran cicilan maupun diskon besar. Dengan semakin banyaknya promo dan kemudahan akses pembelian, banyak konsumen yang merasa tertarik untuk mengganti perangkat elektronik mereka, meskipun dengan harga yang relatif tinggi.
Meskipun tahun 2024 akan berakhir, proyeksi belanja elektronik di Indonesia masih menunjukkan angka yang menggembirakan. Berdasarkan tren yang ada, diperkirakan bahwa pada 2025, belanja elektronik Indonesia akan terus meningkat, dengan sektor ponsel pintar dan perangkat rumah tangga menjadi kontributor terbesar. Industri ini diharapkan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin mengutamakan kualitas, fitur, dan kenyamanan dalam berbelanja.