https://designerscraps.com

Tragedi Mahasiswa ITB di Apartemen Jatinangor: Fakta dan Kronologi Lengkap

Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), berinisial JAA (18), ditemukan meninggal di halaman sebuah apartemen di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (19/11/2024) pagi.

Kasus ini menarik perhatian publik setelah polisi mengungkap dugaan bahwa korban melompat dari lantai 27 apartemen tersebut.

Kronologi Kejadian

Menurut Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun, kronologi insiden ini berhasil diidentifikasi melalui rekaman CCTV di area apartemen.

Pada pukul 03.00 WIB, korban terlihat berjalan di koridor lantai 9 sebelum naik lift menuju lantai 27. Sesampainya di lantai tersebut, korban menuju jendela dan tidak lagi terekam oleh kamera CCTV.

“Setelah keluar dari lift dan berjalan menuju jendela lantai 27, korban tidak terlihat lagi di CCTV. Dugaan kuat menyebut korban melompat dari lantai tersebut,” ujar Uyun.

Tak lama kemudian, tubuh korban ditemukan tergeletak di halaman apartemen. JAA, yang berasal dari Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, segera dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung, untuk dilakukan otopsi.

Penyelidikan Berlanjut

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan menggunakan rekaman CCTV sebagai bukti utama dalam menyelidiki kasus ini. Meski dugaan bunuh diri menjadi arah penyelidikan, motif di balik tindakan tersebut masih belum terungkap.

“Saat ini, kami masih mendalami motif kejadian. Korban adalah mahasiswa di salah satu universitas negeri di Sumedang,” jelas Uyun melalui sambungan telepon.

Selain itu, penyelidikan juga akan mencakup kondisi psikologis dan kesehatan korban sebelum insiden terjadi. Berdasarkan informasi awal, korban sempat mengeluhkan masalah kesehatan, meskipun belum ada kaitannya secara langsung dengan peristiwa tragis ini.

Reaksi Masyarakat

Berita meninggalnya JAA mengejutkan rekan-rekan mahasiswa serta masyarakat luas. Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan mahasiswa yang sering menghadapi tekanan akademik dan sosial.

Hingga saat ini, pihak kampus belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Namun, kasus ini memunculkan diskusi penting tentang pengawasan dan dukungan terhadap mahasiswa yang tinggal di lingkungan apartemen atau indekos.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap tanda-tanda tekanan psikologis atau perilaku mencurigakan pada orang-orang di sekitar mereka, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal.

Penanganan Kasus

Hingga berita ini diterbitkan, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih banyak detail terkait motif dan penyebab insiden ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk memastikan bahwa penyebab pasti dari kejadian ini dapat terungkap dengan jelas.

Bantuan untuk Masalah Kesehatan Mental

Bunuh diri sering terjadi ketika seseorang merasa depresi dan tidak memiliki dukungan dari orang-orang terdekat. Jika Anda atau orang yang Anda kenal sedang mengalami tekanan serupa, penting untuk mencari bantuan. Anda tidak sendiri, dan ada banyak layanan yang dapat membantu meringankan beban Anda.

Salah satu layanan yang dapat diakses adalah Into the Light Indonesia, yang menyediakan informasi dan bantuan terkait kesehatan mental. Untuk mendapatkan dukungan atau alternatif layanan konseling, kunjungi situs web mereka untuk informasi lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *