Pada Sabtu, 8 Februari 2024, sebuah insiden tragis mengguncang perairan Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, saat sebuah perahu terbalik akibat dihantam ombak besar. Perahu tersebut dikemudikan oleh Sius (36), yang sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan makanan kepada pekerja kebun kelapa di wilayah itu. Sius membawa serta istri, Verena (28), dan dua anak balitanya, Mateo yang berusia 9 bulan, serta Zakarias yang berusia 2 tahun.

Sekitar sepuluh menit setelah berlayar, perahu tersebut dihantam ombak besar yang menyebabkan perahu terbalik. Dalam situasi panik, Sius berusaha menyelamatkan keluarga kecilnya, namun gelombang dan arus yang sangat kuat membuatnya semakin terombang-ambing. Keputusasaan semakin terasa saat Sius melihat perahunya terbalik sepenuhnya, sementara istri dan anak-anaknya masih berada di dalam air.

Menyadari bahwa ia tidak bisa lagi menyelamatkan mereka dalam keadaan tersebut, Sius berenang menuju pantai untuk mencari bantuan. Teriakan Sius yang panik didengar oleh seorang warga di sekitar pantai yang segera memberitahukan yang lain. Pencarian pun dimulai dengan cepat setelah mendapatkan informasi.

Beberapa waktu kemudian, nelayan yang sedang berlindung di Pulau Tifure menemukan tubuh istri Sius, Verena, serta kedua anak mereka, Mateo dan Zakarias, yang sudah mengapung di laut. Ketiganya segera dibawa ke Puskesmas Pembantu Tifure untuk perawatan medis, namun sayangnya nyawa mereka tidak tertolong. Meskipun usaha penyelamatan dilakukan, ketiganya dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga Sius dan masyarakat sekitar. Selain itu, kejadian ini juga mengingatkan kita akan potensi bahaya yang dapat terjadi saat berlayar di perairan yang tidak bersahabat, terutama saat cuaca buruk melanda.