Berbeda dengan tren desain futuristik yang diusung oleh sebagian besar produsen kendaraan listrik, Wuling memilih jalur berbeda dengan menghadirkan BinguoEV yang mengusung estetika retro. PR Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, menyebut bahwa BinguoEV hadir dengan desain klasik modern yang dipadukan dengan berbagai fitur canggih untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.

Meskipun tampil dengan nuansa retro, mobil listrik ini telah dibekali teknologi mutakhir, termasuk lampu LED berdesain X-Shaped yang elegan serta garis bodi yang dinamis. Selain itu, berbagai fitur modern seperti cruise control, kamera parkir belakang, smart start system, dan empat mode berkendara (ECO, ECO+, Sport, dan Normal) turut menunjang kenyamanan pengguna. Interior BinguoEV juga dirancang dengan tingkat kenyamanan tinggi, menjadikannya pilihan ideal untuk menemani berbagai aktivitas, termasuk momen buka puasa bersama di bulan Ramadan.

Dari sisi keselamatan, BinguoEV dilengkapi dengan berbagai perlindungan seperti dua airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, traction control, emergency stop signal, serta sensor parkir belakang. Dimensinya yang memiliki panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, dan tinggi 1.580 mm dengan wheelbase 2.560 mm membuatnya mampu melintasi berbagai jenis jalan di Indonesia. Secara ukuran, BinguoEV unggul dibandingkan pesaingnya, seperti BYD Seagull yang memiliki dimensi lebih kecil.

Menariknya, Wuling menawarkan garansi seumur hidup untuk komponen utama kendaraan listrik ini, mencakup power battery, drive motor, dan motor control unit. BinguoEV sendiri mengandalkan baterai Lithium Ferro-phosphate bersertifikat IP67 yang tahan air dan debu. Kapasitas baterai 31,9 kWh memungkinkan jarak tempuh hingga 333 km, sementara varian dengan kapasitas 37,9 kWh mampu menempuh 410 km. Di pasar Indonesia, Wuling BinguoEV tersedia dalam tiga varian dengan harga mulai dari Rp301 jutaan untuk tipe Long Range AC hingga Rp345 jutaan untuk varian Premium Range di Jakarta.