Seorang pria bernama Waras Supriadi, warga Kota Probolinggo, Jawa Timur, meninggal dunia setelah tertabrak oleh KA Logawa relasi Purwokerto-Ketapang pada Minggu petang, 20 April 2025. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di antara petak jalan Probolinggo dan Leces. Menurut Manajer Hukum dan Humas Daop 9, Cahyo Widiantoro, insiden ini bermula saat kereta api melintasi jalur rel di kilometer 101+6/7. Masinis kereta telah berusaha memperingatkan dengan membunyikan suling lokomotif beberapa kali, namun korban yang mendadak melintas di jalur kereta api tidak memperhatikan peringatan tersebut, sehingga kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Setelah insiden tersebut, KA Logawa berhenti untuk memeriksa rangkaian kereta dan memastikan keselamatan sarana lokomotif. Setelah dinyatakan aman, kereta melanjutkan perjalanan menuju Ketapang, meskipun mengalami keterlambatan sekitar lima menit. Waras Supriadi yang mengalami luka parah segera dilarikan ke RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo, namun akhirnya meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

Cahyo Widiantoro menegaskan bahwa sangat penting untuk menjaga keselamatan dengan tidak berada di jalur kereta api tanpa kepentingan. Hal ini sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yang melarang orang berada di jalur rel dan dapat dikenakan hukuman pidana atau denda. KAI pun mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jalur kereta api untuk aktivitas apa pun demi keselamatan diri sendiri dan kelancaran perjalanan kereta.