Tragis! Ayah di Cibitung Tega Lempar Bayi ke Jalan Tergenang Banjir, Aksi Terekam CCTV
Ayah di Cibitung Lempar Bayi ke Jalan Banjir, Aksi Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial
Seorang pria berinisial FY di Cibitung, Kabupaten Bekasi, tega melempar bayi kandungnya, AF, ke jalanan yang saat itu sedang tergenang banjir. Kejadian ini terekam oleh kamera CCTV warga dan videonya kemudian viral di media sosial.
Setelah menerima laporan dari istri pelaku yang juga ibu korban, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan FY.
Insiden Terekam CCTV
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Perum Logam Bangun Setia 2, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut keterangan pelapor, insiden itu berawal saat ibu korban sedang berkunjung ke rumah tetangga. Tak lama kemudian, ia mendengar teriakan suaminya dan segera kembali ke rumah. Setibanya di sana, ia justru menemukan anaknya tergeletak dengan luka-luka.
“Bayi bernama AF dilempar oleh pelaku sehingga mengalami luka di tangan kanan, tulang ekor, dan kaki. Aksi tersebut juga terekam oleh CCTV warga,” ujar Onkoseno kepada wartawan, Selasa (11/2025).
Pelaku Ditangkap dan Ditahan
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya sesaat setelah pulang kerja.
“Tim Sat Reskrim Polres Metro Bekasi, didampingi Ketua RW setempat, langsung mengamankan FY. Pelaku kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan,” jelas Onkoseno.
FY dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak atas tindakannya yang membahayakan buah hatinya sendiri.
Motif Masih Diselidiki
Pihak kepolisian masih menggali motif di balik tindakan keji tersebut. Berdasarkan keterangan dari istri pelaku, FY dikenal memiliki sifat temperamental dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Penyelidikan masih berlangsung. Berdasarkan keterangan istrinya, pelaku memang memiliki temperamen tinggi dan kerap melakukan KDRT,” tambahnya.