Insiden tragis terjadi di sebuah tambang emas ilegal di Stilfontein, Afrika Selatan, di mana sekitar 100 penambang dilaporkan tewas dan lebih dari 400 lainnya terjebak di bawah tanah. Kejadian ini menyoroti bahaya yang mengintai para penambang ilegal yang sering kali beroperasi dalam kondisi yang sangat berisiko. Para penambang ini diduga terjebak selama beberapa bulan akibat kelaparan dan dehidrasi.

Menurut Sabelo Mnguni, juru bicara kelompok yang mewakili para penambang, situasi di lokasi sangat mengkhawatirkan. Ia menyebutkan bahwa jenazah yang ditemukan menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan banyak mayat ditemukan terbungkus plastik. Penemuan ini menambah kesedihan dan keprihatinan atas keselamatan para penambang ilegal yang terpaksa bekerja di lingkungan berbahaya untuk mencari nafkah.

Pihak kepolisian Afrika Selatan telah berusaha untuk mengevakuasi para penambang sejak November 2024, namun upaya tersebut menghadapi berbagai kendala. Brigadir Jenderal Sebata Mokgwabone menyatakan bahwa mereka masih memverifikasi jumlah pasti korban jiwa dan penyelamatan yang telah dilakukan. Penyelidikan lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami bagaimana insiden ini bisa terjadi dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Penambangan ilegal merupakan masalah serius di Afrika Selatan, di mana banyak bekas tambang emas ditinggalkan dan menjadi tempat bagi para penambang untuk mencari keuntungan secara ilegal. Kondisi ini sering kali disertai dengan risiko tinggi, termasuk kecelakaan, keruntuhan terowongan, dan kekurangan makanan serta air bersih. Pemerintah setempat menghadapi tantangan besar dalam menanggulangi aktivitas penambangan ilegal ini.

Dengan semakin meningkatnya jumlah korban jiwa dalam insiden ini, banyak pihak mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik penambangan ilegal. Selain itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan alternatif pekerjaan yang aman bagi masyarakat agar tidak terpaksa terjun ke dalam aktivitas berbahaya tersebut. Tragedi ini menjadi pengingat akan perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan kerja dan perlindungan bagi mereka yang terlibat dalam industri pertambangan.