Tragedi Berdarah di Kampus FSU: Putra Deputi Sheriff Tembak 7 Orang
Sebuah tragedi penembakan mengguncang Florida State University (FSU) di Amerika Serikat pada hari Kamis, mengakibatkan dua orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka. Kepala Polisi FSU, Jason Trumbower, menyampaikan bahwa kejadian ini langsung memicu tanggapan cepat dari pihak kampus dan aparat penegak hukum. Kedua korban meninggal diketahui bukan merupakan mahasiswa, sementara kelima korban luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Pelaku penembakan diduga merupakan mahasiswa aktif FSU. Dalam konferensi pers, Sheriff Leon County, Walter McNeil, mengungkapkan identitas mengejutkan sang pelaku, yang ternyata adalah putra dari seorang deputi sheriff yang telah mengabdi selama lebih dari 18 tahun. Sheriff McNeil menyatakan rasa duka yang mendalam dan menekankan bahwa sang ayah memiliki dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pelaku kemungkinan memperoleh akses ke salah satu senjata milik ayahnya, yang kemudian digunakan dalam aksi penembakan ini. Senjata tersebut ditemukan di lokasi kejadian. Tragedi ini menyoroti kembali isu keamanan kepemilikan senjata api di lingkungan keluarga aparat penegak hukum, terutama terkait akses yang tidak terkontrol oleh anggota keluarga lainnya.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik tindakan pelaku dan kronologi lengkap insiden tersebut. Pelaku juga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka dalam kejadian itu. Pihak berwenang terus mengupayakan transparansi dan keamanan bagi komunitas kampus pascainsiden ini.