PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus berupaya meningkatkan ekspor kendaraan rakitan dalam negeri ke pasar global. Produsen otomotif asal Jepang ini menargetkan jumlah ekspor kumulatif mencapai 3 juta unit pada tahun ini, sejak pengiriman pertamanya pada 1987 hingga saat ini, dengan cakupan lebih dari 100 negara. Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, mengungkapkan optimisme bahwa target ini dapat tercapai dan dirayakan dalam sebuah seremoni. Per Oktober 2024, ekspor Toyota telah melampaui angka 2,5 juta unit, sementara pada awal 2025 sudah mencapai 2,8 juta unit.

Berdasarkan data, ekspor Toyota pada periode Januari hingga Februari 2025 telah mencapai 39 ribu unit, menyumbang sekitar 60 persen dari total ekspor otomotif Indonesia. Namun, pada 2024, ekspor Toyota mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dari 290 ribu unit pada 2023 menjadi 276 ribu unit. Bob menjelaskan bahwa kondisi pasar global yang melemah, akibat dampak perang Rusia-Ukraina terhadap pasokan energi di Eropa, menyebabkan penurunan permintaan yang berimbas pada sektor ekonomi dunia.

Meski dihadapkan pada tantangan global, Toyota tetap optimistis dalam meningkatkan produksi dan ekspor melalui berbagai strategi. Peningkatan produktivitas dan efisiensi menjadi kunci utama untuk menghadapi persaingan internasional. Selain itu, Toyota juga melakukan riset pasar serta bekerja sama dengan kantor regional guna memahami kebutuhan dan perilaku konsumen di berbagai negara. Dengan langkah ini, perusahaan berharap dapat memenuhi target ekspor dan memperkuat posisi Toyota sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif global.