Jakarta – Di dunia media sosial, nama Imam Santoso sering mencuri perhatian dengan kisah inspiratifnya yang kerap dibagikan di akun Instagramnya @santosoim. Dr. Imam Santoso, S.T., M.Phil, adalah dosen di Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, perjalanan hidupnya yang penuh liku menjadi cerita menarik bagi banyak orang.

Imam lahir di Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam keluarga petani yang mengalami kesulitan ekonomi. Masa kecilnya dihabiskan di bawah asuhan nenek yang juga seorang buruh tani. Meski hidup dalam kondisi serba kekurangan, Imam tidak menyerah pada impian untuk mengenyam pendidikan tinggi. Ia bahkan mengalami beberapa kegagalan sebelum akhirnya mencapai tujuannya.

Awalnya, Imam bercita-cita menjadi dokter, namun gagal diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair). Meski sempat merasa putus asa, ia tidak menyerah. Melihat tetangganya yang bekerja di perusahaan tambang hidup lebih sejahtera, Imam akhirnya memutuskan untuk memilih bidang pertambangan dan menargetkan ITB sebagai tempat kuliah.

Setelah berhasil lulus dari ITB, Imam menghadapi tantangan baru dalam mencapai cita-citanya sebagai dosen. Keterbatasan finansial membuatnya harus mencari peluang beasiswa. Ia sempat mengalami kegagalan ketika perusahaan yang menjanjikan beasiswa bangkrut, tetapi semangatnya tidak pudar. Imam akhirnya mendapatkan kesempatan kedua melalui Beasiswa Australia Awards dan melanjutkan studi di University of Queensland, Australia, sebelum akhirnya menyelesaikan studi doktoralnya di Aalto University, Finlandia.

Imam tidak hanya sukses dalam karir akademiknya, tetapi juga aktif dalam mendorong dan memotivasi generasi muda untuk mengejar pendidikan. Ia rutin melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di daerah pelosok dan menggunakan media sosial untuk menyebarkan semangat pendidikan. Akun Instagramnya yang memiliki lebih dari 400 ribu pengikut menjadikannya figur yang terkenal di kalangan siswa dan orang tua.

Imam Santoso juga dikenal sebagai “Dosen Online-nya Ibu-ibu Indonesia” karena kemampuannya dalam meramu konten inspiratif yang menyentuh banyak hati. Ia terus berkomitmen untuk membuat pendidikan lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua kalangan.

Dengan tekad dan dedikasi, Imam Santoso membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki semangat dan ketekunan. Ia mengajak semua orang untuk tidak menyerah pada impian mereka dan memanfaatkan peluang yang ada, terutama beasiswa, sebagai jalan menuju kesuksesan.