Peran Ajat Dalam Insiden Penembakan di Tol Tangerang-Merak
Nama Ajat Sudrajat menjadi salah satu sosok yang muncul dalam insiden penembakan di Tol Tangerang-Merak. Kasus penembakan di Tol Tangerang-Merak, yang menewaskan bos rental Makmur Jaya, Ilyas Abdurrahman (48), mengguncang masyarakat. Peristiwa tersebut tidak hanya merenggut nyawa, melainkan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga maupun teman-teman korban. Dilansir dari Tribunnews.com, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengatakan Ajat merupakan penyewa mobil dari Makmur Jaya Rental Motor. “Ajat adalah penyewa kendaraan rental tersebut. Saat ini kami masih melakukan pengembangan terkait siapa saja yang mungkin mengenal para pelaku,” jelasnya dalam program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Jumat (3/1/2025). Meskipun perannya sebagai penyewa mobil, Purbawa menekankan bahwa Ajat bukan pelaku penembakan Ilyas.
“Yang pasti kita sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku yang melakukan penembakan tersebut,” terangnya. Lebih lanjut, polisi meyakini Ajat Sudrajat dapat menjadi saksi kunci pengungkapan pelaku lain yang menguasai mobil sewaan dan diduga terlibat dalam insiden penembakan. “Saudara A ini kita lakukan pengembangan terlebih dahulu yang nantinya akan kita mintai keterangan lebih lanjut,” terangnya. Sementara itu, proses penyelidikan terus berlanjut hingga saat ini sudah ada tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi.
Awal kisah penembakan di Tol Tangerang-Merak Anak pertama korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak, Agam Muhammad (26), menjelaskan bahwa peristiwa berawal saat seorang pria bernama Ajat menyewa mobil Honda Brio pada 31 Desember 2024. Penyewaan dilakukan selama tiga hari, mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025). Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di mobil sewaan itu dipotong. Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil kemudian mulai melacak keberadaan kendaraan tersebut dan akhirnya menemukannya di daerah Pandeglang. Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku sempat menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.
Situasi semakin kacau saat sebuah mobil Sigra hitam yang diduga rekan pelaku menabrakkan kendaraannya ke tim rental. Kedua mobil, Brio dan Sigra, kemudian kabur. “Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga di daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya,” terang Agam. Pengejaran berlanjut hingga rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, di mana mobil Brio akhirnya berhenti. Di sana, tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku. Namun, ketegangan kembali meningkat ketika rekan pelaku yang mengendarai mobil Sigra muncul kembali sambil membawa senjata api. “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” terang Agam. Dalam insiden tersebut, Ilyas Abdurrahman dan seorang tim rental, Ramli, terkena tembakan. Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sedangkan Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut. Nyawa Ilyas tidak terselamatkan, sedangkan Ramli mengalami luka serius dalam insiden penembakan di Tol Tangerang-Merak.