Pembangunan Infrastruktur: Pemda Diminta Berperan Lebih Aktif
Pada Kamis, 27 Februari 2025, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, memberikan arahan dalam Orientasi Kepemimpinan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, Dody menekankan pentingnya kerjasama yang erat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur yang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. “Kami sangat mengharapkan dukungan dari para kepala daerah untuk memastikan infrastruktur yang dibangun bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Dody, yang mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu topik yang menjadi sorotan dalam kesempatan tersebut adalah rekonstruksi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum untuk tahun 2025. Dody menjelaskan bahwa awalnya, pagu anggaran Kementerian PU untuk Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 110,95 triliun. Namun, seiring dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengarah pada efisiensi belanja negara, pagu anggaran tersebut mengalami pemangkasan signifikan, dengan penghematan sebesar Rp 81,38 triliun. Akibatnya, total pagu anggaran Kementerian PU menjadi Rp 29,57 triliun.
Proses rekonstruksi anggaran ini tidak berhenti pada pemangkasan awal. Selanjutnya, anggaran Kementerian PU mengalami pemangkasan lebih lanjut, yang mengurangi pagu indikatif menjadi Rp 50,48 triliun. Dody menjelaskan bahwa meskipun ada pengurangan anggaran, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan program-program strategis. Salah satu fokus utama adalah pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi, termasuk irigasi rawa dan jaringan irigasi air tanah (JIAT) yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain itu, anggaran yang dialokasikan juga akan difokuskan pada preservasi jalan selama enam bulan pertama tahun 2025, termasuk rehabilitasi jembatan yang rusak. Salah satu prioritas dalam rehabilitasi jembatan adalah penggantian jembatan rusak berat dan pembangunan jembatan gantung dengan skema kontrak multiyears (MYC) yang sudah direncanakan sebelumnya. Dody menegaskan bahwa meskipun terdapat pemangkasan anggaran, Kementerian PU tetap berusaha untuk mengoptimalkan setiap alokasi anggaran demi memastikan program infrastruktur yang berdampak positif bagi masyarakat dapat terus terlaksana dengan baik.
Dengan adanya langkah efisiensi ini, Menteri Pekerjaan Umum berharap agar seluruh proyek dan infrastruktur yang telah direncanakan tetap dapat terlaksana sesuai dengan target, tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.