Pembangunan Ibu Kota Nusantara Dipercepat dengan Anggaran Rp10 Triliun
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp10 triliun lebih untuk pembangunan IKN telah dibuka. Ia menegaskan bahwa pekerjaan untuk membangun infrastruktur di IKN akan segera dilanjutkan. Pernyataan ini disampaikan Basuki dalam konferensi pers daring terkait pelaksanaan The 8th Congress of Indonesian Diaspora (CID-8), yang rencananya akan digelar di IKN pada 1 hingga 3 Agustus 2025. Kongres tersebut dipandang sebagai salah satu ajang penting yang juga menjadi momentum untuk menunjukkan progres pembangunan IKN kepada masyarakat luas.
Menurut Basuki, pada 15 April 2025, seluruh penyedia jasa yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN telah dikumpulkan. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Direktur Jenderal Pekerjaan Umum menyampaikan bahwa semua anggaran yang diblokir sebelumnya kini telah dibuka, memungkinkan untuk melanjutkan pekerjaan pembangunan. “Ada sekitar Rp10 triliun lebih yang telah dialokasikan untuk Kementerian Pekerjaan Umum guna melanjutkan pekerjaan infrastruktur yang ada,” ujar Basuki. Pembukaan anggaran tersebut menjadi sinyal positif bahwa proyek pembangunan IKN dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Dengan anggaran yang sudah disahkan, proyek pembangunan infrastruktur IKN kini dapat berjalan sesuai jadwal. IKN diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan yang modern dan ramah lingkungan, serta mendukung pembangunan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia. Pembangunan IKN diharapkan tidak hanya menjadi simbol dari kemajuan infrastruktur, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. IKN terus mendapat perhatian sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, dengan penekanan pada pemerataan pembangunan dan pemerintahan yang efisien.