Pascainsiden Pelintasan Kereta, Transjakarta Janji Perbarui SOP
Sebuah insiden yang melibatkan bus Transjakarta baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, di pelintasan kereta Green Garden yang mengarah ke Pasar Baru. Dalam kejadian tersebut, sebuah bus Transjakarta terhenti tepat di tengah pelintasan kereta, membuat sejumlah penumpang panik dan memicu reaksi negatif di kalangan warga Jakarta.
Berdasarkan hasil investigasi internal PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), pihaknya menjelaskan bahwa insiden tersebut tidak disebabkan oleh kerusakan teknis pada bus. “Bus terhambat karena sedang menunggu lampu merah. Ketika bus sudah melintasi sebagian rel kereta, ada kendaraan lain yang menghalangi, sehingga bus terhenti di pelintasan. Akibatnya, palang pintu kereta ditutup, dan sirene berbunyi,” kata Tjahyadi Dermawan, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, dalam siaran persnya pada Senin (17/2/2025).
Namun, ketegangan di dalam bus semakin meningkat ketika beberapa penumpang merasa cemas dan memutuskan untuk turun dengan cara memecahkan kaca samping bus. Padahal, setelah lampu merah padam, bus bisa melanjutkan perjalanan dengan normal. Transjakarta menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang.
Tjahyadi menegaskan bahwa insiden tersebut menjadi perhatian serius bagi Transjakarta. “Kami akan melakukan evaluasi dan revisi terhadap prosedur operasi standar (SOP) untuk pramudi, terutama pada rute-rute yang melintasi jalur kereta api. Ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tambahnya.
Sebagai langkah preventif, Transjakarta juga akan menempatkan petugas khusus yang akan bertugas mengatur lalu lintas di pelintasan kereta. Hal ini bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan dan menjaga keselamatan serta kenyamanan para pelanggan.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa meskipun layanan Transjakarta sudah sangat membantu mobilitas warga Jakarta, perhatian terhadap detail dalam keselamatan dan prosedur operasional tetap harus diutamakan untuk menciptakan pengalaman transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi semua.