Menuju Sistem Terpadu: Pengelolaan Beasiswa untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia
Pada 6 Desember 2024, seorang pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajukan gagasan untuk mengintegrasikan pengelolaan beasiswa yang mendukung pendidikan dari anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi di Indonesia dalam satu sistem yang terpadu. Menurutnya, langkah ini sangat krusial untuk memastikan kelancaran pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta mengurangi ketidaksesuaian antara kebijakan dan pelaksanaan program beasiswa yang selama ini terpisah-pisah di berbagai instansi.
Gagasan ini disampaikan oleh Dr. Rina Prasetya, akademisi Fakultas Ilmu Pendidikan UGM, yang mengemukakan bahwa sebaiknya beasiswa untuk setiap jenjang pendidikan dikelola dalam satu kesatuan. Ia menilai bahwa dengan adanya sistem terintegrasi, pengelolaan dana dan bantuan pendidikan dapat menjadi lebih efektif dan tepat sasaran, memastikan bahwa siswa dari keluarga kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa terkendala masalah keuangan.
Dr. Rina mengungkapkan bahwa pengelolaan beasiswa secara terintegrasi akan mempermudah kolaborasi antar lembaga, baik lembaga pemerintah maupun perguruan tinggi. Selain itu, adanya sistem yang lebih terbuka dan terkoordinasi diharapkan dapat mengurangi potensi ketidakadilan atau penyalahgunaan beasiswa yang kerap terjadi. Hal ini juga berpotensi meningkatkan kesempatan bagi siswa berprestasi, khususnya di daerah terpencil, untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Meskipun banyak manfaat yang dapat diperoleh, Dr. Rina mengakui bahwa penerapan sistem integrasi ini akan menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan koordinasi antara lembaga pendidikan dan kebijakan pemerintah. Ia berharap ke depan, ada dukungan dari pemerintah dan pihak terkait untuk merealisasikan integrasi ini, dengan tujuan menciptakan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa, mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi.