Ledakan Speedboat Menewaskan Benny Laos, Nahkoda Bela 72 Terjerat Kasus
Penyidik dari Polda Maluku Utara telah menetapkan satu tersangka terkait insiden tragis yang melibatkan meledaknya dan terbakar kapal cepat (speedboat) Bela 72. Dalam perkembangan terbaru, Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Maluku Utara, Kombes Pol Edy Wahyu Susilo, mengungkapkan bahwa nakhoda kapal Bela 72, yang berinisial RS, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah melalui serangkaian proses penyelidikan dan gelar perkara.
“Kami sudah menetapkan satu orang tersangka yang berinisial RS, yang merupakan nakhoda kapal tersebut,” ungkap Edy di Ternate pada Jumat (28/2/2025). Penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik menemukan bukti-bukti yang mengarah pada terjadinya peristiwa pidana dalam insiden tersebut. Meskipun demikian, Edy belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait detail peristiwa pidana yang dimaksud, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Kapal Bela 72, yang merupakan milik mendiang Benny Laos, meledak dan terbakar di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Insiden tersebut mengakibatkan enam orang kehilangan nyawa, termasuk di antaranya Benny Laos, Ketua DPW Partai PPP Provinsi Maluku Utara, Mubin A Wahid, dan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Ester Tantry. Selain itu, tragedi tersebut juga merenggut nyawa anggota Polri, Bripka Hamdani Boamona Bot, Pegawai Negeri Sipil Nasrun, serta seorang warga sipil bernama Mahsudin Ode Muisi.
Insiden meledaknya kapal ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat setempat, dan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai penyebab dan tanggung jawab terkait kejadian tersebut. Penetapan tersangka terhadap nakhoda kapal menunjukkan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap tuntas peristiwa yang telah merenggut nyawa banyak orang ini.
Meskipun penyidikan masih berlangsung, langkah ini menjadi awal penting untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi para korban. Penyidik Polda Maluku Utara berjanji akan terus mendalami kasus ini lebih lanjut dengan harapan dapat menemukan fakta-fakta baru yang dapat menjelaskan secara jelas penyebab terjadinya insiden yang mengerikan tersebut.