Ledakan Mengerikan di Pelabuhan Iran: Dugaan Bahan Bakar Rudal Jadi Pemicu
Ledakan dahsyat yang terjadi di pelabuhan Shahid Rajaee, Iran, pada Sabtu lalu diduga kuat berasal dari bahan bakar padat rudal. The New York Times, dalam laporannya pada Minggu (27/4), mengutip sejumlah sumber yang menyatakan bahwa bahan yang meledak adalah natrium perklorat, salah satu unsur penting dalam pembuatan bahan bakar padat untuk peluru kendali. Seorang individu yang memiliki keterkaitan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi kepada media tersebut tentang jenis bahan kimia yang terlibat dalam insiden tragis ini.
Ledakan tersebut mengguncang pelabuhan yang terletak di kota Bandar Abbas, kawasan selatan Iran, dan langsung menimbulkan kekacauan di area sekitar. Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan bahwa penyebab ledakan adalah penyimpanan bahan kimia yang tidak sesuai standar keselamatan, memperburuk risiko yang akhirnya mengarah pada insiden fatal tersebut. Pemerintah setempat kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan faktor-faktor lain yang mungkin terlibat.
Menurut informasi terkini, jumlah korban tewas akibat ledakan ini telah mencapai 14 orang, sementara sekitar 750 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan. Tragedi ini tidak hanya menyoroti bahaya penyimpanan bahan berbahaya di kawasan pelabuhan, tetapi juga meningkatkan kekhawatiran tentang standar keamanan fasilitas strategis di Iran. Upaya evakuasi dan penanganan korban terus berlangsung, sementara otoritas Iran berjanji akan mengusut tuntas penyebab insiden untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.