Sebuah laporan dari Dewan Keselamatan Transportasi Jepang mengungkap kekurangan serius dalam prosedur evakuasi yang dijalankan oleh kru Jetstar Japan Co. saat menangani insiden ancaman bom pada awal 2023. Maskapai berbiaya rendah ini dikritik karena tidak memberikan instruksi yang memadai kepada penumpang mengenai penggunaan seluncuran darurat, yang menyebabkan sejumlah penumpang mengalami cedera saat evakuasi berlangsung.

Insiden ini terjadi pada tanggal 7 Januari 2023, ketika sebuah panggilan masuk ke Bandara Narita mengklaim bahwa terdapat bom di dalam pesawat Airbus A320 yang tengah melakukan penerbangan dari Narita menuju Fukuoka. Pesawat tersebut akhirnya melakukan pendaratan darurat di Bandara Chubu Centrair, Prefektur Aichi. Sebanyak 142 orang, termasuk penumpang dan awak kabin, dievakuasi menggunakan seluncuran darurat. Namun, proses evakuasi tersebut berujung pada kecelakaan kecil yang melibatkan sepuluh orang. Salah satunya, seorang pria berusia sekitar 60 tahun, mengalami patah tulang pinggul akibat melompat tanpa panduan yang jelas. Empat lainnya dilaporkan mengalami luka ringan.

Laporan menyebut bahwa kru tidak memberikan arahan penting seperti cara memposisikan tubuh saat meluncur dan tidak meminta penumpang untuk membantu yang lain setelah mencapai daratan. Kejadian ini menunjukkan perlunya adanya pelatihan yang lebih ketat dan standar keselamatan yang lebih tinggi untuk kru kru yang akan bertugas, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan reaksi cepat dan tepat.