Kepolisian Resor Jayawijaya masih menyelidiki insiden kericuhan yang terjadi saat acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya di Wamena, yang mengakibatkan enam orang mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan anggota kepolisian yang sedang bertugas mengamankan jalannya acara.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, mengungkapkan bahwa kejadian yang berlangsung pada Sabtu sore (15/3) tidak hanya menimbulkan korban luka, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada tujuh kendaraan, termasuk satu unit truk milik kepolisian yang dibakar massa. Bentrokan ini terjadi di lapangan sepak bola Kama, Jalan J.B. Wenas, Wamena, berawal dari aksi saling serang antara kelompok massa yang menghadiri acara tersebut.

Kericuhan diduga dipicu oleh sekelompok orang yang berada di lokasi bakar batu dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol. Tiba-tiba terjadi aksi pelemparan batu dan kayu dari arah bakar batu ke tengah panggung, yang kemudian dibalas oleh massa lain hingga situasi semakin tidak terkendali.

Untuk mengendalikan situasi, aparat kepolisian yang dibantu oleh Brimob berusaha membubarkan massa. Namun, mereka justru mendapatkan perlawanan dari kelompok yang semakin banyak dan bertindak anarkis dengan membakar serta merusak kendaraan di sekitar lokasi. Situasi baru berhasil dikendalikan setelah TNI turun tangan untuk membantu meredam bentrokan. Guna mengantisipasi kejadian serupa, patroli serta penyekatan dilakukan di beberapa titik guna mencegah massa tambahan masuk ke dalam kota.