https://designerscraps.com

Kementerian ATR/BPN Sukses Terbitkan 3,1 Juta Sertifikat Tanah Elektronik, Apa Artinya?

Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa pada akhir tahun 2024. Sejak diperkenalkan pada Desember 2023, program sertifikat tanah elektronik telah berhasil menghasilkan lebih dari 3,1 juta lembar sertifikat. Angka tersebut mencatatkan sebuah prestasi baru bagi sektor pertanahan Indonesia.

Dalam pertemuan media yang digelar di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Selasa (31/12/2024), Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid memaparkan data terkait pencapaian ini. “Sertifikat elektronik yang terbit mencapai 3.192.663 lembar. Selain itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun ini tercatat sebesar 2,9 juta,” ujar Nusron Wahid dengan bangga.

Tidak hanya jumlah sertifikat elektronik yang mengalami lonjakan, layanan pertanahan yang tercatat sepanjang tahun 2024 juga menjadi yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Berdasarkan data yang disampaikan Nusron, total layanan yang diterima mencapai 8.058.650 berkas, sebuah angka yang jauh melampaui rata-rata tahun-tahun sebelumnya.

“Sebelumnya, layanan pertanahan yang masuk di Kementerian ATR/BPN hanya berkisar antara 6 hingga 6,5 juta berkas setiap tahun. Namun, pada 2024 ini, kita melampaui angka tersebut dengan tembus lebih dari 8 juta berkas,” tambahnya.

Pencapaian ini mencakup berbagai layanan pertanahan, seperti informasi pertanahan, hak tanggungan, peralihan hak, pemeliharaan data, serta survei dan pemetaan. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Informasi pertanahan: 3.740.908 berkas
  • Hak tanggungan: 1.787.501 berkas
  • Peralihan hak: 1.258.036 berkas
  • Pemeliharaan data lainnya: 285.723 berkas
  • Survei dan pengukuran: 252.427 berkas
  • Survei keputusan hak: 228.605 berkas
  • Pemecahan, penggabungan, dan pemisahan hak: 199.459 berkas
  • Pendaftaran pertama kali: 100.391 berkas
  • Pertimbangan teknis pertanahan: 58.532 berkas
  • Penggantian sertifikat tanah: 56.815 berkas

Sementara itu, beberapa layanan lain yang juga tercatat, seperti pendaftaran tanah wakaf dan penilaian tanah, turut menyumbang angka signifikan dalam pencapaian tahunan ini.

Nusron Wahid menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya berkat kerja keras Kementerian ATR/BPN, tetapi juga berkat dukungan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pengurusan dokumen pertanahan yang sah dan terverifikasi. Menurutnya, sistem sertifikat tanah elektronik ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses dan memiliki sertifikat yang lebih aman serta efisien.

“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan layanan dan memastikan bahwa setiap warga negara yang membutuhkan akses ke layanan pertanahan bisa mendapatkannya dengan lebih mudah dan cepat,” kata Nusron menutup pernyataannya.

Melihat capaian ini, Kementerian ATR/BPN berharap bahwa angka layanan pertanahan akan terus meningkat dan semakin mempermudah masyarakat dalam memperoleh legalitas atas kepemilikan tanah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *