Kegiatan Belajar Siswa SDN 026 Bojongloa Terancam Pindah, Simak 5 Fakta Menariknya!
Bandung – Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN 026 Bojongloa, Bandung, menangani ancaman transfer ke lokasi lain. Sekitar 1.100 siswa terimbas akibat penyelamatan lahan yang melibatkan ahli waris. Berikut adalah lima fakta menarik mengenai situasi ini:
1. Putusan Mahkamah Konstitusi Mengubah Segalanya
Menurut informasi yang beredar, ahli waris pemilik tanah berhasil memenangkan perkara di Mahkamah Konstitusi. Mereka berhak atas tanah yang digunakan oleh sekolah tersebut. Tanah ini sebelumnya merupakan wakaf dari tokoh masyarakat setempat, namun bukti surat wakaf hilang akibat banjir besar pada tahun 1992.
2. Upaya Hukum yang Tak Berujung
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Santana, mengungkapkan bahwa meski Pemkot Bandung telah berusaha mengajukan Peninjauan Kembali (PK), keputusan tersebut tetap inkrah. Hal ini menyebabkan pihak Pemkot harus menerima kenyataan dan mencari solusi agar KBM tidak terhenti.
3. Solusi Relokasi untuk 1.100 Siswa
Tantan menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan langkah mitigasi dengan merelokasi siswa SDN 026 Bojongloa ke SDN 200 Leuwipanjang. Proses relokasi ini membutuhkan waktu, dan Dinas Pendidikan meminta agar KBM semester ini diselesaikan terlebih dahulu.
4. Pentingnya Psikologi Siswa dan Orang Tua
Relokasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa KBM tetap berjalan tanpa merugikan siswa dan orang tua. Tantan menegaskan, mereka sudah melakukan sosialisasi kepada semua pihak terkait, termasuk guru, orang tua, dan siswa, agar mereka memahami situasi yang terjadi.
5. Permohonan Waktu untuk Persiapan
Tantan juga meminta kepada pihak ahli waris untuk memberikan waktu hingga semester satu selesai, guna mempersiapkan prasarana dan transfer sarana prasarana yang diperlukan. Ia berharap agar semua pihak bisa mengerti dan mendukung proses ini demi kebaikan siswa.
Oleh karena itu, tantangan ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga tentang menjaga keberlangsungan pendidikan dan kesejahteraan siswa.