Hindari Kecelakaan Maut: Pastikan Gunakan Angkutan Umum Resmi Selama Nataru
Jakarta – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih moda transportasi. Polri menekankan pentingnya menggunakan angkutan umum resmi agar kecelakaan fatal yang melibatkan kendaraan travel gelap seperti yang terjadi pada mudik Lebaran lalu tidak terulang.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, menyampaikan himbauannya melalui situs resmi Humas Polri, dengan menekankan bahwa penggunaan angkutan umum resmi yang terdaftar jauh lebih aman ketimbang menggunakan kendaraan ilegal. “Kami meminta masyarakat untuk selalu memilih angkutan umum yang terdaftar dan resmi. Hindari angkutan yang tidak terdaftar demi keselamatan perjalanan,” ujar Irjen Aan.
Imbauan tersebut muncul setelah kejadian tragis pada mudik Lebaran 2024, di mana sebuah kecelakaan maut melibatkan kendaraan travel gelap di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Kecelakaan tersebut merenggut 12 nyawa dan melibatkan beberapa kendaraan, seperti bus Primajasa, Gran Max, dan Daihatsu Terios. Kejadian itu disebabkan oleh sopir travel yang mengalami kelelahan akibat bekerja tanpa istirahat yang cukup.
“Contoh kasus pada mudik Lebaran, ada sopir yang melakukan delapan rit sehari tanpa waktu istirahat yang cukup, yang akhirnya mengakibatkan micro sleep atau tertidur sesaat saat mengemudi,” jelas Irjen Aan. Kelelahan pada sopir yang mengemudi kendaraan travel gelap menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan fatal tersebut. Sebuah kendaraan Gran Max yang melaju di jalur berlawanan, kemudian ditabrak oleh bus yang tidak dapat menghindar.
Selain itu, Polri juga menyoroti risiko penggunaan kendaraan barang, seperti truk atau mobil bak terbuka, yang tidak diperuntukkan untuk angkutan penumpang. Irjen Aan menegaskan bahwa kendaraan jenis ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan, mengingat kondisi kendaraan yang tidak dirancang untuk transportasi orang.
Lebih lanjut, Irjen Aan menegaskan bahwa angkutan umum resmi memiliki standar keselamatan yang jauh lebih baik. Sopir pada kendaraan resmi umumnya bekerja dengan jadwal yang teratur, sehingga meminimalkan risiko kecelakaan akibat kelelahan. Kementerian Perhubungan juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan semua angkutan umum yang beroperasi selama periode Nataru 2024 mematuhi aturan dan melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh.
Liburan panjang Nataru sering kali menjadi momen favorit bagi masyarakat untuk pulang kampung atau berwisata. Oleh karena itu, keselamatan dalam perjalanan harus menjadi prioritas utama. Masyarakat diimbau untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan selama perjalanan sudah terdaftar secara resmi dan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Dengan demikian, Polri berharap agar seluruh masyarakat dapat menikmati libur akhir tahun dengan aman, nyaman, dan bebas dari potensi kecelakaan. Menggunakan transportasi umum yang resmi, mematuhi peraturan, dan tidak terburu-buru adalah kunci utama untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan selama perjalanan.