https://designerscraps.com

Google Berinvestasi 100.000 Sertifikat Karbon dalam Proyek Ramah Lingkungan di India

Google terus menunjukkan komitmennya dalam upaya global mengatasi perubahan iklim. Untuk mengimbangi jejak karbon yang dihasilkan oleh operasionalnya, perusahaan teknologi raksasa ini telah membeli 100.000 ton sertifikat karbon dari proyek penghilangan karbon dioksida (carbon dioxide removal/CDR) yang berlangsung di India. Pembelian ini merupakan bagian dari upaya Google untuk mendukung penurunan emisi dan mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2030.

Proyek yang mendasari pembelian ini adalah inisiatif pengelolaan biochar, suatu material yang diproduksi melalui proses pembakaran limbah pertanian pada suhu tinggi, menghasilkan zat yang mirip arang dan mampu menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Biochar dipandang sebagai salah satu solusi yang efisien dan terjangkau untuk mengurangi kadar CO2, mengingat biayanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan teknologi penghilangan karbon berbiaya tinggi lainnya seperti penangkapan udara langsung (direct-air carbon capture).

Keputusan Google untuk mendukung proyek biochar di India dilakukan melalui kemitraannya dengan perusahaan Varaha dan Charm, yang bekerja bersama untuk mengembangkan skala produksi biochar hingga 2030. Randy Spock, Carbon Removal Lead Google, menyebutkan bahwa kesepakatan ini adalah pengimbangan karbon melalui biochar terbesar yang pernah dilakukan. “Kesepakatan ini akan memungkinkan penghapusan 200.000 ton karbon, mendekatkan Google pada sasaran emisi nol bersih kami,” ujar Spock dalam pernyataan resmi yang diterima pada Kamis (16/1/2025).

Google berharap proyek ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memerangi perubahan iklim. Menurut Spock, biochar menawarkan potensi besar untuk diimplementasikan secara global, dengan efek samping positif bagi kesehatan tanah. Pendekatan ini memungkinkan skalabilitas yang luas di berbagai negara dan sektor industri, serta berpotensi mengurangi emisi karbon secara masif.

Seiring dengan berkembangnya pasar CDR, biochar semakin dianggap sebagai salah satu solusi potensial untuk mengurangi dampak perubahan iklim. CEO Varaha, Madhur Jain, menilai bahwa sektor pertanian India memiliki potensi besar untuk menghasilkan biochar dalam jumlah besar, dengan kapasitas untuk menyimpan lebih dari 100 juta ton karbon dioksida setiap tahunnya. “Peluang ini akan menjadi pendorong utama bagi pengurangan emisi global,” katanya.

Namun, meski demikian, ada juga kekhawatiran terkait keawetan penyimpanan karbon dioksida dalam biochar. Beberapa pihak menilai bahwa teknologi ini, meskipun menjanjikan, masih memiliki sejumlah tantangan, terutama terkait durasi efektivitas dalam menyimpan karbon. Jain menambahkan, meskipun biochar hanya dapat menghilangkan karbon dalam jangka waktu tertentu—sekitar 20 hingga 50 tahun—setiap langkah yang diambil untuk mengurangi emisi tetap menjadi bagian penting dalam mengatasi pemanasan global.

Sebagai langkah awal, pembelian sertifikat karbon dari proyek biochar ini memperlihatkan bagaimana perusahaan besar seperti Google berperan aktif dalam mencari solusi inovatif untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Di masa depan, sektor CDR diperkirakan akan terus berkembang, mengingat semakin banyak negara dan perusahaan yang berkomitmen untuk mencapai target emisi karbon netral.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *