https://designerscraps.com

Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Proyek Infrastruktur IKN, Jaminan OIKN

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tidak akan menghentikan langkah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada Sabtu, 14 Februari 2025, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa meskipun ada penyesuaian anggaran, pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana. Tahap kedua dari proyek ambisius ini akan dimulai pada 2025 hingga 2028.

Menurut Basuki, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 48,8 triliun untuk pembangunan IKN, serta ada tambahan skema pendanaan lain yang juga akan mendukung keberlanjutan proyek ini. Pembangunan tahap kedua difokuskan pada sektor politik, dengan pembangunan kantor legislatif dan yudikatif yang menjadi prioritas utama, bersamaan dengan perkembangan kantor perbankan serta berbagai investasi lainnya.

Sebagai langkah persiapan, beberapa proyek infrastruktur seperti jalan, air minum, dan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) sedang dalam proses pelelangan, dengan rencana dimulainya pembangunan pada setelah Hari Raya Idul Fitri 2025. Diperkirakan pembangunan infrastruktur utama ini akan selesai pada tahun 2026. Pada tahun yang sama, masyarakat diharapkan akan menyaksikan kemajuan signifikan di IKN, dengan berdirinya gedung-gedung baru dan kawasan-kawasan vital yang telah siap beroperasi.

Hal yang tidak kalah penting adalah pergeseran pusat kegiatan Otorita IKN yang mulai memindahkan operasional ke IKN pada Maret 2025, sebuah simbol resmi dari dimulainya kehidupan di ibu kota baru.

Dukungan Internasional yang Semakin Mengalir

Pembangunan IKN juga semakin menarik perhatian dunia internasional. Turki mengirimkan perusahaan konstruksi untuk membantu pembangunan infrastruktur, sementara negara-negara seperti Inggris, Australia, Belanda, Jerman, Jepang, dan Singapura juga menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi pada proyek ini. Sejumlah lembaga internasional, seperti JICA, ADB, dan IsDB, memberikan dukungan pendanaan dan pengalaman mereka untuk kelancaran pembangunan.

Dukungan tidak hanya datang dari luar negeri, tetapi juga dari sektor domestik, terutama dalam bentuk investasi perbankan. Enam bank nasional besar di Indonesia, termasuk Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bankaltimtara, dan BCA, akan membangun fasilitas perbankan di Financial Center IKN yang direncanakan beroperasi pada semester pertama 2026.

Dengan adanya komitmen dari pihak luar dan dalam negeri, serta dukungan dari sektor perbankan, Basuki optimis pembangunan IKN akan berjalan lancar. “Kami yakin, IKN akan menjadi pusat pemerintahan, bisnis, dan kehidupan yang modern,” tegasnya. Pembangunan IKN pun semakin mengukuhkan diri sebagai proyek besar yang tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga menarik perhatian dunia internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *