Seorang pensiunan perwira polisi, Iptu (Purn) Djamal Renhoat, menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin malam, 7 April, di kediaman korban yang juga berfungsi sebagai kios. Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa korban meninggal dunia di tempat setelah peluru mengenai pipi kanan dan menembus leher. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Mulia untuk penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki asal kelompok KKB yang melakukan penembakan tersebut, karena belum dapat dipastikan dari kelompok mana pelaku berasal. Keputusan terkait pemakaman korban, apakah akan dilakukan di Mulia atau dipulangkan ke kampung halaman, juga masih dalam pertimbangan pihak keluarga. Situasi keamanan di wilayah Puncak Jaya dilaporkan relatif kondusif, namun aparat keamanan tetap bersiaga penuh. Hal ini berkaitan dengan ketegangan yang masih berlangsung antara dua kelompok pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, menyusul sengketa Pilkada yang belum terselesaikan. AKBP Kuswara menegaskan bahwa jajarannya siap mengantisipasi potensi konflik yang bisa saja kembali pecah sewaktu-waktu. Penembakan terhadap mantan anggota kepolisian ini memperlihatkan bahwa tantangan keamanan di Papua Tengah masih sangat tinggi dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.