Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, turut serta dalam Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan materi mengenai kebijakan strategis di bidang infrastruktur dan menegaskan bahwa ketersediaan sarana yang memadai menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menciptakan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo.

Dody berharap kepala daerah dapat berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Menurutnya, infrastruktur yang kokoh akan membantu pengembangan wilayah dan memperkuat kota-kota tematik, seperti kawasan industri, destinasi wisata, hingga pusat pemerintahan. Pembangunan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan serta pembukaan lapangan kerja yang lebih luas.

Pada tahun 2025, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp50,48 triliun, hasil efisiensi dari pagu sebelumnya yang mencapai Rp110,95 triliun. Dana tersebut akan difokuskan pada sektor sumber daya air, termasuk pembangunan serta rehabilitasi irigasi dan jaringan irigasi air tanah guna memperkuat ketahanan pangan. Pemerintah daerah pun didorong untuk aktif dalam pengelolaan infrastruktur irigasi demi mencapai swasembada pangan nasional.

Selain itu, alokasi anggaran juga diperuntukkan bagi pembangunan dan pemeliharaan jalan serta jembatan, termasuk penggantian jembatan yang mengalami kerusakan berat melalui skema Multi Years Contract (MYC). Di sektor permukiman, pemerintah akan terus mengembangkan layanan air minum, sanitasi, serta program berbasis masyarakat seperti Pamsimas dan Sanimas. Pengelolaan sampah juga menjadi prioritas melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).

Tak hanya itu, infrastruktur strategis lainnya seperti madrasah, pasar, stadion, serta gedung pemerintahan juga menjadi fokus utama. Kehadiran sejumlah menteri dalam acara ini, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, menunjukkan kuatnya sinergi dalam pembangunan infrastruktur nasional. Menteri Dody optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah akan memastikan pembangunan yang lebih efektif serta berdampak positif bagi masyarakat.