Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menunjukkan langkah cepat dan sigap dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayah Banawa Tengah dan Banawa Selatan. Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan bahwa sejumlah infrastruktur yang terdampak, seperti akses jalan yang terputus di Desa Powulea, longsor di Desa Salumpaku, hingga kerusakan jalan menuju Hunian Tetap di Desa Loli Tasiburi, kini tengah diperbaiki secara bertahap.

Salah satu fokus utama adalah pemulihan layanan air bersih yang terganggu akibat kerusakan pipa PDAM Uwe Lino. Pemerintah daerah telah memulai proses pemasangan ulang saluran air di wilayah Powulea untuk memastikan masyarakat dapat kembali menikmati air bersih secepat mungkin. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum setempat juga telah mengerahkan alat berat guna mempercepat perbaikan jalan yang amblas dan menghubungkan kembali wilayah yang terisolasi.

Di sisi lain, upaya pembersihan material longsor di Desa Salumpaku dan perbaikan akses menuju hunian tetap di Loli Tasiburi juga sudah hampir selesai. Bupati berharap langkah cepat ini dapat mempercepat pemulihan aktivitas warga dan memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Banjir yang terjadi pada 15 April 2025 telah merendam sembilan desa di Banawa Selatan, termasuk Bambarimi, Lembasada, Lumbutarombo, Lumbumamara, Ongulara, Salumpaku, Salungkaenu, Sarombaya, dan Tanahmea. Selain itu, jalan utama di Desa Powulea juga mengalami kerusakan parah, membuat mobilitas warga menjadi terhambat.