BRI Gelar Pelatihan Metode Gasing untuk Guru Banyuwangi
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, BRI meluncurkan inisiatif pendidikan terbaru di Kabupaten Banyuwangi. Program ini menghadirkan pelatihan metode Gasing untuk para guru di wilayah tersebut. Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara BRI, Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, dan Dinas Pendidikan Banyuwangi.
Metode Gasing dirancang untuk memperkaya teknik pengajaran dan memberikan pendekatan yang lebih dinamis serta interaktif di ruang kelas. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru-guru di Banyuwangi dapat meningkatkan kemampuan mereka dan memberikan pengalaman belajar yang lebih berkualitas kepada siswa. Melalui dukungan ini, BRI bertujuan untuk memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan terhadap sektor pendidikan di Banyuwangi.
BRI meluncurkan pelatihan Metode Gasing dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pengajaran matematika di Kabupaten Banyuwangi. Metode Gasing, yang dikenal sebagai ‘Gampang, Asyik, dan Menyenangkan,’ diperkenalkan sebagai solusi pembelajaran matematika yang inovatif dan efektif.
“Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan pelatihan Metode Gasing ini, kami berharap guru-guru di Banyuwangi dapat menerapkan metode ini di sekolah mereka, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami,” ujar Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI, dalam pernyataan resmi pada Jumat (30/8/2024).
Metode Gasing, dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, bertujuan menyederhanakan konsep matematika dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan interaktif. Dengan metode ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan numerik mereka melalui teknik pengajaran yang kreatif.
Pelatihan ini fokus pada guru-guru jenjang pendidikan dasar, memberikan mereka keterampilan tambahan dalam mengajar yang lebih efektif. Setelah mengikuti pelatihan, para guru menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri dan pemahaman materi, bahkan berbagi pengetahuan dengan rekan dan siswa lainnya.
Selama pelatihan, peserta diperkenalkan dengan materi keterampilan mengajar 8C Gasing, yang meliputi Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, Culture, Character, Computational Logic, dan Compassion. Pendekatan ini bertujuan untuk mempermudah pengajaran matematika yang sebelumnya dianggap sulit menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Selain itu, pelatihan juga mencakup Role-play dan Micro-teaching, yang mengajarkan strategi pengajaran efektif dan penerapan Metode Gasing dalam suasana kelas. Para peserta mendapatkan pendampingan langsung melalui sesi Mentoring untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh.