Benturan Kapal Tongkang, Jembatan Mahakam Ditutup Sementara Demi Keselamatan
Demi menjaga keselamatan masyarakat, DPRD Kalimantan Timur bersama Pemerintah Provinsi Kaltim memutuskan untuk menutup sementara Jembatan Mahakam. Keputusan ini diambil menyusul insiden yang terjadi pada Minggu (16/2/2025), di mana sebuah kapal tongkang bermuatan kayu menabrak salah satu pilar jembatan. Keputusan tersebut disepakati dalam rapat yang digelar di Hotel Blue Sky Pandurata, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025). Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat serta untuk menghindari potensi kerugian yang lebih besar jika jembatan mengalami kerusakan lebih lanjut.
Insiden ini melibatkan kapal tongkang Indosukses 28 yang ditarik oleh Tugboat MTS 28. Benturan terjadi sekitar pukul 15.50 Wita, mengakibatkan fender atau pelindung jembatan mengalami kerusakan. Dalam rapat dengar pendapat yang digelar pada Rabu malam, DPRD Kaltim bersama Pemprov sepakat untuk menghentikan sementara arus lalu lintas di Jembatan Mahakam guna menghindari risiko kecelakaan yang lebih besar.
Sekretaris Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengonfirmasi bahwa keputusan penutupan ini bertujuan untuk memastikan keamanan sebelum dilakukan kajian lebih lanjut mengenai kondisi struktur jembatan pasca-insiden. Pemerintah daerah juga akan segera melakukan evaluasi menyeluruh guna menentukan langkah perbaikan yang dibutuhkan. Keputusan ini diambil sebagai upaya mitigasi agar tidak terjadi dampak yang lebih parah di masa mendatang, mengingat Jembatan Mahakam merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan berbagai daerah di Kalimantan Timur.