Bank BPD DIY menegaskan bahwa infrastruktur perbankan di wilayah Yogyakarta telah disiapkan dengan matang untuk melayani pemudik dan wisatawan yang datang selama libur Lebaran. Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyediakan dana kas sebesar Rp1,1 triliun untuk memastikan ketersediaan uang tunai yang cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Persiapan tersebut tidak hanya mencakup pencairan dana tunai, tetapi juga mencakup penguatan infrastruktur digital yang mendukung kelancaran transaksi nasabah, seperti ATM, EDC, dan layanan perbankan lainnya. Santoso menambahkan bahwa seluruh sistem infrastruktur tersebut sudah siap untuk beroperasi tanpa hambatan, guna memastikan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi.

Selain itu, Bank BPD DIY juga fokus pada penguatan infrastruktur perbankan di daerah wisata, di mana transaksi lebih banyak dilakukan melalui sistem digital seperti QRIS. Untuk itu, pihak bank telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa merchant-merchant yang ada siap dan mampu melayani transaksi digital dengan lancar tanpa gangguan. Bahkan, jika terjadi kendala dengan layanan mobile banking, Bank BPD DIY juga telah menyiapkan unit layanan darurat yang siap sedia untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, sehingga para nasabah tetap bisa mengakses layanan perbankan dengan mudah dan nyaman.

Sebelumnya, Bank Indonesia DIY juga telah menyiapkan uang layak edar sebesar Rp4,61 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama liburan Lebaran. Uang tersebut akan digunakan untuk memastikan ketersediaan alat pembayaran yang cukup dan berkualitas, serta memastikan distribusi uang berjalan dengan baik. Bank Indonesia juga bertugas untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan, sehingga semua transaksi di wilayah Yogyakarta dapat berjalan lancar. Dengan semua persiapan yang dilakukan oleh Bank BPD DIY dan Bank Indonesia, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang tanpa perlu khawatir tentang kebutuhan transaksi keuangan mereka.