Angga Agustian, salah satu korban ledakan kapal pompong di Tambelan, Bintan, mengungkapkan rasa traumanya setelah kejadian tersebut yang terjadi pada Selasa (1/4/2025).

Ia tidak menyangka akan mengalami musibah di Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pria berusia 32 tahun ini tampak kesakitan dan kini terbaring lemah di Puskesmas Tambelan setelah kapal pompong yang ia tumpangi meledak.

Angga menceritakan detik-detik kejadian yang terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu, ia berniat mengantar warga Tambelan ke pantai Pulau Selentang.

“Saat masuk ke kapal, saya mencium bau gas. Saya kemudian menyalakan mesin,” kata Angga.

Tiba-tiba, terjadi ledakan yang cukup kuat di bagian tengah kapal, yang membuatnya terlempar ke bagian belakang kapal.

“Saya tidak yakin, tapi sepertinya ledakan berasal dari kompor gas yang saya letakkan di tengah kapal,” ujarnya.

Dalam kondisi panik, Angga tidak sempat menyelamatkan diri.

Kapolsek Tambelan, Ipda Abdul, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evakuasi bangkai kapal untuk tujuan identifikasi lebih lanjut.

“Kami akan membawa kapal ke darat untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolsek.

Abdul juga menjelaskan bahwa pada siang hari, tim sudah melakukan penyelaman dan mengambil barang-barang bukti seperti tabung gas, aki, dan kompor gas.

Penyebab pasti ledakan tersebut masih dalam penyelidikan, begitu juga dengan jumlah kerugian yang ditimbulkan.

Kapolsek mengimbau agar warga untuk sementara menghindari perjalanan ke pulau-pulau di sekitar Tambelan.

“Jika memang ada keperluan mendesak, pastikan untuk selalu berhati-hati. Periksa kondisi kapal dengan cermat,” tambah Abdul.

Ia berharap insiden serupa tidak terulang lagi di wilayah Tambelan.

“Selalu waspada dan hati-hati saat berlayar,” pesan Kapolsek.