Anak Dibawah Umur 2 Tahun Dilarang Pakai HP dan Nonton TV, Negara Ini Terapkan Kebijakan Baru
Jakarta – Swedia, negara Skandinavia yang dikenal progresif, baru-baru ini memberlakukan kebijakan baru yang melarang penggunaan perangkat layar elektronik bagi anak-anak di bawah usia dua tahun. Larangan ini mencakup penggunaan ponsel pintar, televisi, tablet, dan perangkat digital lainnya. Tujuannya adalah melindungi kesehatan dan perkembangan anak-anak, dengan harapan menciptakan generasi yang lebih sehat dan terhindar dari dampak negatif teknologi.
Kebijakan ini diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Swedia sebagai respon atas meningkatnya kekhawatiran terkait dampak paparan layar yang berlebihan pada anak-anak. Para ahli kesehatan di Swedia menegaskan bahwa penggunaan perangkat elektronik pada usia dini bisa mengganggu kualitas tidur, perkembangan motorik, dan kemampuan sosial anak. Oleh karena itu, langkah ini dianggap sebagai upaya penting untuk mengurangi risiko tersebut dan mempromosikan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara lebih optimal.
Mengurangi Ketergantungan pada Layar Elektronik
Peraturan ini mengharuskan orang tua dan pengasuh untuk mengurangi paparan perangkat layar dalam kehidupan sehari-hari anak-anak di bawah dua tahun. Alih-alih menggunakan perangkat elektronik, orang tua dianjurkan untuk lebih fokus pada kegiatan yang lebih bermanfaat bagi perkembangan anak, seperti bermain di luar ruangan, membaca buku bersama, dan melakukan interaksi langsung.
“Ini merupakan langkah krusial dalam memastikan anak-anak mendapatkan kesempatan terbaik untuk tumbuh tanpa terpapar teknologi yang berlebihan,” kata Dr. Ingrid Johansson, seorang ahli perkembangan anak di Kementerian Kesehatan Swedia. “Kami berharap kebijakan ini akan membantu mencegah masalah perkembangan dan kesehatan yang dapat timbul akibat penggunaan layar yang tidak tepat.”
Sambutan Positif dan Tantangan Kebijakan
Kebijakan ini mendapat dukungan dari kalangan profesional kesehatan dan pendidikan yang telah lama memperingatkan tentang dampak negatif teknologi terhadap perkembangan anak. Mereka memandang bahwa interaksi langsung dan aktivitas fisik jauh lebih baik dalam mendukung pertumbuhan anak, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.
Namun, kebijakan ini juga menghadapi tantangan dari beberapa orang tua yang merasa kesulitan untuk menerapkannya dalam kehidupan modern yang serba digital. Banyak dari mereka menggunakan perangkat elektronik sebagai alat untuk menenangkan anak atau mengalihkan perhatian mereka di tengah kesibukan sehari-hari.
Untuk mendukung penerapan kebijakan ini, pemerintah Swedia telah menyiapkan program edukasi dan pelatihan bagi orang tua. Panduan ini bertujuan membantu orang tua memahami cara-cara alternatif untuk mendukung perkembangan anak tanpa bergantung pada perangkat elektronik.
Langkah Swedia Sebagai Contoh Dunia
Kebijakan inovatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi negara lain yang tengah mempertimbangkan langkah serupa. Dengan fokus pada interaksi langsung dan kegiatan fisik, Swedia berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung perkembangan optimal bagi anak-anak di era digital.
Swedia kini menjadi pionir dalam membatasi penggunaan teknologi pada anak-anak, dengan harapan mengurangi ketergantungan pada perangkat elektronik dan mendorong kebiasaan hidup sehat di kalangan generasi mendatang.