Kereta Dibajak di Pakistan, Baku Tembak Warnai Kejadian Mencekam
Pada hari Selasa, 11 Maret 2025, sebuah tragedi besar terjadi di Distrik Bolan, Provinsi Balochistan, Pakistan, ketika sebuah kereta yang sedang dalam perjalanan dari Quetta menuju Peshawar dibajak oleh kelompok separatis. Pembajakan yang dilakukan oleh Baloch Liberation Army (BLA) ini mengakibatkan bentrokan sengit antara kelompok militan dan pasukan keamanan Pakistan. Setidaknya 27 anggota BLA tewas dalam baku tembak tersebut, sementara 10 orang penumpang kereta juga meregang nyawa.
Penyusupan Kelompok Separatis
Awalnya, kereta yang melaju dengan membawa sekitar 450 penumpang memasuki sebuah terowongan di daerah Bolan. Ketika kereta berada di dalam terowongan, kelompok separatis BLA melakukan serangan dengan meledakkan rel kereta, menghentikan lokomotif, dan menyebabkan kereta terhenti di tengah terowongan. Mereka kemudian mengambil alih kereta dan menyandera penumpang.
Upaya Penyelamatan dan Tantangan Besar
Pada Rabu, 12 Maret 2025, pasukan keamanan Pakistan segera merespons dengan melancarkan operasi penyelamatan. Tim keamanan tiba di lokasi menggunakan helikopter, menghadapi situasi yang sangat sulit karena kelompok separatis dilaporkan mengenakan rompi bom bunuh diri dan menahan para sandera di posisi yang sangat berisiko.
Juru bicara pemerintah Pakistan, Shahid Rind, mengungkapkan betapa berbahayanya situasi yang dihadapi tim keamanan. “Tim separatis siap meledakkan bom di dekat sandera, membuat misi ini sangat sulit dan penuh risiko,” ujar Rind.
Namun, berkat kerja keras pasukan keamanan, sekitar 150 penumpang berhasil dibebaskan. Meski begitu, baku tembak yang terjadi saat penyelamatan mengakibatkan korban jiwa. Sejumlah 27 anggota BLA dilaporkan tewas dalam pertempuran tersebut, sementara 10 penumpang kereta juga kehilangan nyawa akibat insiden ini.
Tuntutan Kelompok Separatis
Setelah pembajakan, BLA mengancam akan membunuh lebih banyak sandera jika pemerintah Pakistan menolak untuk memenuhi tuntutan mereka. Kelompok separatis menuntut agar beberapa anggota mereka yang ditahan oleh pemerintah Pakistan dibebaskan sebagai syarat pembebasan sandera.
Namun, pemerintah Pakistan belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuntutan tersebut, meskipun sebelumnya mereka telah menolak tuntutan serupa dari kelompok ini.
Sejarah Konflik Balochistan
Pembajakan kereta ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Pakistan. Kelompok separatis yang beroperasi di Balochistan, sebuah provinsi kaya akan sumber daya alam, memang sudah beberapa kali melancarkan aksi kekerasan. Salah satu insiden besar lainnya adalah serangan bom bunuh diri yang menewaskan 26 orang di stasiun kereta Quetta pada November lalu. Pemerintah Pakistan dan kelompok separatis BLA telah terlibat dalam konflik yang telah berlangsung lama di wilayah ini, dengan kelompok separatis memperjuangkan otonomi lebih besar bagi Balochistan.
Pihak berwenang Pakistan memperkirakan bahwa BLA memiliki sekitar 3.000 pejuang aktif yang beroperasi di daerah ini, menjadikannya salah satu kelompok separatis terbesar dan paling berbahaya di wilayah tersebut. Dengan latar belakang konflik yang semakin memanas, insiden pembajakan kereta ini hanya memperburuk ketegangan yang ada di Balochistan.